Citi Indonesia Menyatukan Para Head Of Digital Enterprises Untuk Merebut Peluang Bisnis

Laporan wartawan Yanuar Rezky Yovanda

, JAKARTA – Hari ini, startup terkemuka, peserta pameran digital, pakar industri, dan perwakilan dari ekonomi digital Citi berkumpul di “Digital Indonesia Leaders Summit 2022”.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (Direktur Eksekutif) mengatakan bahwa acara tersebut memberikan kesempatan untuk menemukan peluang pertumbuhan baru dengan diskusi tentang lanskap ekonomi digital di tengah ekonomi global yang berubah dengan cepat.

“Forum ini membahas peluang bisnis dalam ekonomi berwawasan lingkungan, energi terbarukan dan kesetaraan gender. Kemudian membahas strategi untuk meningkatkan startup serta dinamika investasi dari perspektif investor dalam ekonomi digital. .” dia dikatakan. Kawasan SCBD, Jakarta, Senin (28 November 2022).

Patrick Wong, Presiden Citi Commercial Bank Indonesia, menambahkan bahwa Citi juga berbagi solusi dan keahlian untuk membantu klien menemukan model operasi yang berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan bisnis.

Seiring digitalisasi terus mendorong sektor perbankan untuk menyediakan produk/layanan perbankan kepada nasabah, Citi terus mengembangkan kapabilitas perbankan digitalnya.

“Kami memahami kompleksitas dan tantangan yang ada dengan digitalisasi. Kami juga memahami tuntutan tinggi yang diberikan pada bisnis untuk beradaptasi dan beradaptasi dengan transformasi digital dengan kecepatan perubahan di dunia, dan Citi memiliki keahlian untuk mendukung klien kami selama transformasi proses. Saya memilikinya.” katanya.

lanjut Patrick. Sebagai bank global dengan kehadiran fisik di 95 pasar, menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan kepada klien di lebih dari 160 negara dan yurisdiksi, kami berupaya mengimbangi gangguan teknologi dan inovasi untuk klien kami.

“Citi mendorong transformasi digital Citi Commercial Bank (CCB) dan fokus untuk memberikan pengalaman digital yang cepat, andal, dan aman bagi nasabah,” tutupnya.

Baca Juga  Sebuah Angka Yang Dianggap Fatal Bagi Nokia Masih Berupa "hard Sale"