Laba Bersih Kuartalan Samsung Electronics Diperkirakan Turun 69%, Terendah Dalam 8 Tahun

Samsung Electronics diperkirakan mencatatkan laba kuartal keempat terburuk dalam delapan tahun.

Mengutip Al Jazeera, ini terjadi pada saat permintaan global akan chip memori dan telepon pintar anjlok.

Reuters melaporkan pada kuartal Oktober-Desember 2022, laba operasional ponsel Samsung turun menjadi $4,62 miliar atau Rp72 triliun (Rp15.615 dalam satuan tukar).

Angka ini turun signifikan dibanding total pendapatan Samsung Q3 2016 kemarin.

Hasil awal, masih jauh dari ekspektasi, menunjukkan laba kuartalan terkecil Samsung sejak kuartal ketiga 2014.

Lee Min-hee, seorang analis di BNK Securities, berkata, “Semua perusahaan Samsung, terutama chip dan ponsel, sedang menghadapi masa-masa sulit.”

Meningkatnya suku bunga global dan biaya hidup telah mengurangi permintaan smartphone Samsung dan semikonduktor yang disuplai ke pesaing seperti Apple.

“Harga chip memori turun 20% selama kuartal tersebut, dan ponsel kelas atas seperti perangkat yang dapat dilipat tidak dijual,” kata Li.

Dia menambahkan bahwa bisnis display Samsung dirugikan oleh penundaan produksi untuk pelanggan Apple di pasar global.

Tiga analis mengatakan mereka memperkirakan laba Samsung akan menurun lagi pada kuartal ini.

Kemungkinan kerugian operasional dalam bisnis chip karena kelebihan pasokan memberikan tekanan lebih lanjut pada harga chip memori.

Samsung mengatakan pada Oktober 2022 bahwa mereka mengharapkan tidak ada perubahan besar pada investasinya pada tahun 2023.

Menurut analis, Samsung memiliki sejarah tidak mengumumkan pemotongan produksi chip memori.

Namun, ia dapat menyesuaikan investasinya secara organik dengan menunda pengenalan peralatan atau melalui cara lain.

Baca Juga  Media Sosial Alternatif Yang Menawarkan 100% Pengguna Anonim Dan Forum Diskusi